Boroko (Info Kemenag) - Penerapan Zona Integritas (ZI) di berbagai instansi pemerintahan semakin ditekankan sebagai langkah penting untuk menciptakan sistem pelayanan publik yang lebih baik. Menurut Kepala Kantor, Idrus Sante, pembangunan ZI tidak hanya sekadar peningkatan status, tetapi merupakan komitmen konkret untuk memperbaiki sistem pelayanan secara keseluruhan.

“membangun ZI adalah adalah membangun sistem yang merubah pola pelayanan menjadi lebih baik, terbebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme”, Ungkapnya kepada jajaran Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) saat apel pagi, Senin (30/9/24).

Zona Integritas, yang merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi, dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menempatkan integritas dan transparansi sebagai prioritas utama.

Kepala Kantor menambahkan bahwa program ZI harus dimulai dari perubahan budaya kerja di internal instansi pemerintah, dengan membangun pola pikir dan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan. Dengan demikian, ZI diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas.

“Zona Integritas adalah komitmen bersama dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan”, ujarnya.

Sehingga lanjutnya, dibutuhkan keberanian dan kebersamaan dalam memanifestasikan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Membangun pola pikir yang sama, tekad dan niat yang satu demi mewujudkan Kemenag Bolmut yang lebih baik.

“jangan harap Zona Integritas akan terwujud kalau masing-masing punya persepsi berbeda”, tutupnya.

Ia mengakui bahwa tahapan membangun ZI di instansi yang ia pimpin telah terlaksana, akan tetapi butuh keseriusan yang lebih dan memaksimalkan seluruh potensi yang ada, serta memberanikan diri melakukan perubahan dalam sistem kinerja yang lebih baik.

Humas