Boroko - Percepatan Sertifikasi Halal terhadap Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus dilakukan.

Percepatan sertifikasi halal ini untuk mengejar target 10 juta produk bersertifikat halal di 2024. Pada tahun yang sama, Indonesia menargetkan dapat menjadi negara pusat industri produk halal dunia.

"Kemenag memiliki program kuota satu juta sertifikasi halal gratis (Sehati) pada 2023 ini, dan Sulawesi Utara menargetkan 1000 sertifilat halal", ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolmut, Idrus Sante saat melakukan pertemuan bersama Pendamping Proses Produk Halal (P3H), Selasa (25/7) di Kantor Kemenag Bolmut.

Berkaitan dengan hal itu, Idrus berupaya membangun komitmen dalam percepatan sertifikasi tersebut, dengan menjadikan program Sehati ini sebagai fokus aksi perubahan yang dilakukannya dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2023. 

Dengan mengangkat judul "Optimalisasi Sertifikasi Halal Pada Pelaku Usaha Produk Olahan Di Kabupaten Bolmut", Idrus berharap percepatan sertifikasi halal dapat dilakukan secara maksimal, sehingga mencapai target terbitnya 1000 sertifikat Halal di Sulawesi Utara secara umum, dan secara khusus pelaku UMK di Kabupaten Bolmut secara keseluruhan mengantongi sertifikat halal.

Melalui pertemuan itu, Idrus selaku pemimpin aksi perubahan membentuk tim efektif dengan melibatkan stakeholder internal diantaranya, Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala KUA se-Kabupaten Bolmut, Penyuluh Agama, dan PPPH. 

Turut hadir pada pertemuan, Kepala Subbag TU Wahum Panigoro, Kasie Bimas Islam Hi. Abdullah Diu, Kasie Pendis Ahmad Modeong, Penyelanggara Kristen Soesy Denny, dan Kepala KUA se-Kabupaten Bolmut. (Val)

Humas