Bolmut (Info Pendis) - Kegiatan pendampingan penggunaan e-RKAM dalam menganalisis laporan keuangan madrasah untuk tim kabupaten/kota resmi dimulai pada Selasa (10/9/2024) di Hotel Grandwhiz Manado. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 12 September 2024 dan dihadiri oleh berbagai peserta dari seluruh Kab/Kota, termasuk PIC BOS Astin Ahaya dan Operator e-RKAM Rusdi Toana.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh H. Ahmad Sholeh, Kepala Bidang Pendis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi pentingnya akurasi dalam pengelolaan data sarana dan prasarana madrasah yang diinput dalam aplikasi e-RKAM dan EMIS.

Ia juga menekankan bahwa data yang tercatat dalam aplikasi harus mencerminkan kondisi sebenarnya dari sarana prasarana madrasah. "Jangan sampai ada ketidaksesuaian antara kondisi sarana prasarana yang sudah rusak namun masih terinput dalam keadaan baik dalam aplikasi. Hal ini bisa berdampak pada ketidakakuratan laporan keuangan," ungkap Kabid.

Astin Ahaya, yang merupakan PIC BOS, bersama dengan Rusdi Toana Operator e-RKAM, turut menghadiri acara ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan aplikasi e-RKAM. Keduanya akan mengikuti serangkaian pelatihan dan sesi diskusi yang diselenggarakan selama kegiatan ini.

Kegiatan pendampingan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi tim pengelola keuangan madrasah dalam menggunakan e-RKAM. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat lebih efektif dalam menyusun dan menganalisis laporan keuangan, serta memastikan data yang dikelola adalah akurat dan sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Selama kegiatan, peserta akan mendapatkan materi dan bimbingan dari para ahli dan praktisi di bidang pengelolaan keuangan madrasah. Mereka juga akan memiliki kesempatan untuk bertukar pengalaman, mendiskusikan tantangan yang dihadapi, dan mencari solusi bersama.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan ada peningkatan dalam transparansi dan akurasi laporan keuangan madrasah di seluruh wilayah Sulawesi Utara, yang pada gilirannya akan mendukung perbaikan kualitas pendidikan di madrasah.