Boroko - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melaksanakan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), bertempat di ruang pertemuan Kantor, Senin (10/7/23).

Seluruh ASN ditingkat satuan kerja Madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA), tampak hadir mengikuti pembinaan yang disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Wahum Panigoro.

Dalam pembinaanya, Kasubag TU menyampaikan arahan penting yang akan menjadi pekerjaan ASN, baik menyangkut pelayanan maupun tanggung jawab sebagai abdi negara.

Pertama bagi madrasah, perlu adanya optimalisasi berbagai aplikasi yang berkaitan dengan madrasah, salah satunya adalah aplikasi Simpatika (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag), sebagai Sistem Online Pengendalian dan Pengawasan Internal PTK Kemenag. Penggunaan aplikasi ini menurutnya sangat menentukan nasib madrasah itu sendiri.

"Kakanwil mewanti-wanti akan menutup madrasah yang mengabaikan aplikasi ini", tegas Wahum.

Selanjutnya, persoalan penamatan siswa yang belakangan ini viral, menjadi perhatian khusus dalam pembinaan tersebut. Kedepan, madrasah diminta dengan tegas untuk menghapus sistem penamatan dengan model wisuda yang selama ini diterapkan.

Kedua, setiap ASN diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi di era transformasi digital ini. Terlebih saat ini menurut Wahum, berbagai hal yang berkaitan dengan pelayanan dilingkungan Kemenag sudah berbasis digital.

"Semua tugas yang akan dilaksanakan semuanya sudah berbasia digital", ungkap Wahum.

Terutama dalam hal pengisian daftar hadir, bahkan sampai pada tata kelola dokumen kepegawaian, semuanya dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik.

Diakhir pembinaan, Wahum mengajak seluruh ASN dan tenaga honorer baik dilingkungan Kantor, KUA, dan Madrasah untuk memberikan pelayana terbaik, dan menjaga nama baik institusi dimata publik. 

Sebab menurutnya citra institusi akan baik mata masyarakat, apabila kita memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan asas kebutuhan dan manfaat.