Sangkub - Memberikan pencerahan bagi umat merupakan salah satu tugas yang melekat dalam diri seorang penyuluh agama. Sebab sejatinya penyuluh berfungsi sebagai edukatif, penyuluh sebagai orang yang diamanahi mendidik dan memberikan pembelajaran kepada umat sejalan dengan ajaran agama.

Hal ini ditunjukkan oleh salah satu Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sangkub, Faisal Datunsolang yang tiada henti melakukan penyuluhan siang dan malam.

Baginya penyuluhan ini adalah tugas mulia yang diemban, sebagai langkah kongkrit dalam menjalankan amanah negara yang diberi, juga salah satu upaya meneruskan tugas agama untuk menanamkan pengetahuan dan nilai ibadah dalam kehidupan bermasyarakat.

Salah satu program yang dijalankannya adalah memfasilitasi jamaah diwilayah kerjanya untuk mengikuti kajian-kajian keislaman yang diberikan oleh seseorang yang berkompeten dalam bidangnya. 

Seperti yang dilakukan di Majelis Taklim Kaum Bapak Kelompok II didesa Sidodadi, Kamis (26/10/23) Faisal mengajak pegawai Syar'i, tokoh masyarakat, dan kelompok majelis taklim mengikuti kajian kitab kuning "Fathul Muin", Fiqih madzhab Syafi'i Karya Syekh Zainuddin Al-Malibar bersama Kyai Shofawi Halimi Zamzami Assingkily, seorang ahli kitab yang bermukim di kecamatan Sangkub.

Kitab Fathul Muin berisi penjelasan yang komprehensif tentang berbagai aspek kehidupan Muslim, termasuk ibadah, etika, tata cara, dan hukum Islam. Kitab ini membahas beragam topik, mulai dari aqidah (keyakinan) hingga muamalah (hubungan sosial dan ekonomi), serta memberikan panduan praktis dalam menjalankan ajaran Islam sehari-hari.

Melalui kajian kitab ini, Faisal berharap masyarakat akan lebih terarah dalam tatacara beribadah yang sesuai standar fiqih syariat. 

"manfaatnya agar jama'ah faham akan fiqih sholat, dan fiqih Thoharah, aqiqah qurban. fiqih puasa dan zakat", katanya. (Val)