Boroko- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Rombongan dipimpin oleh ketua FKUB Minut, Pdt. Theogives I.M Karundeng, juga turut didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minut, Pdt. E. M. Cynthia Sepang, diterima oleh Ketua dan pengurus FKUB Bolmut, di ruang kerja Kepala Kantor, Senin (25/9/23) sore.

Kunjungan kerja yang dilakukan ini merupakan salah satu program kerja dari FKUB Minahasa Utara. Dalam rangka meminimalisir konflik antar umat beragama, maka perlu diadakan saling sapa (silaturahmi) antar sesama umat beragama diseluruh wilayah Sulawesi Utara. Hal ini diungkapkan Kepala Kemenag Minut, Pdt. E. M. Cynthia Sepang

Ketua FKUB Bolmut, Ahmad Modeong mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan. Ini menjadi kesempatan yang bermanfaat untuk saling bertukar informasi seputar perkembangan kerukunan antar umat beragama di berbagai wilayah, serta upaya-upaya untuk tetap menjadikan warga Indonesia umumnya menghargai toleransi antar umat beragama.

Senada dengan itu, Wakil Ketua, H. Abdullah Diu menyampaikan keberadaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Bolmut. Dikatakan bahwa Kabupaten Bolmut memiliki keunikan tersendiri dalam menciptakan siklus keharmonisan dalam kehidupan beragama.

Dijelaskan bahwa diwilayah Bolmut tepatnya Kecamatan Bolangitang Timur, terdapat 2 desa yang berdampingan dengan masing-masing dihuni oleh penduduk beragama Islam dan Kristen. Namun uniknya, setiap desa dominan dihuni oleh salah satu agama, dan Kepala Desanya berbeda keyakinan dengan penduduk sekitar.

“Desa Binjeita 1 penduduknya 98% beragama Islam, namun  desanya pernah dipimpin oleh seorang beragama Kristen, dan Desa Binjeita 2 saat ini pemimpinya beragama Islam, sementara penduduknya 96% beragama Kristen”, ungkap Abdullah

Keunikan ini menjadi bahan informasi yang harus diketahui daerah lain, bahwa kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama telah tertanam dalam diri setiap penduduknya.

Dengan riwayat kehidupan keberagamaan itu, akhirnya kedua desa ini tetah ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Bolmut oleh Pemerintah daerah dan Kementerian Agama pada Agustus kemarin. (Val)

Humas