Boroko - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Idrus Sante mengevaluasi hasil pendampingan penyusunan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di seluruh madrasah, yang dilakukan Seksi Pendidikan Islam beberapa waktu lalu.

Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor, Selasa (28/11//23) dihadiri oleh Kepala Seksi Pendis Ahmad Modeong, Penanggungjawab BOS Astin Ahaya, Kepala Madrasah serta pengelola dan BOS pada semua Madrasah, baik MI, MTs, dan MA.

Melalui kesempatan ini, Astin selaku tim pendamping pelaporan mengungkapkan beberapa kesalahan kecil yang ia temukan selama melakukan pendampingan. Namun katanya, kesalahan-kesalahan tersebut bisa diperbaiki sebelum menyusun laporan akhir.

Kepala Kantor sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengatakan, selain pemantauan dan evaluasi internal pelaporan juga menjadi bagian penting dari monev penggunaan dana BOS. Madrasah harus menyampaikan laporan secara periodik kepada instansi Kementerian Agama, untuk memberikan informasi terkait penggunaan dana dan capaian yang telah dicapai.

“LPJ ini merupakan bagian akhir dari pelaksanaan dana BOS dan itu harus dibuat sebagai pertanggung jawaban penggunaannya”, terang Kakan.

Laporan ini harus mencakup rincian penggunaan dana, pencapaian yang telah dicapai, kendala yang dihadapi, dan rencana tindak lanjut untuk perbaikan.

“memasuki akhir tahun laporan segera disusun, nanti berkoordinasi dengan tim pendamping untuk meminta petunjuk lebih lanjut”, tambahnya.

Kakan menambahkan, pendampingan penyusunan laporan penggunaan dana BOS di madrasah memiliki peranan yang sangat penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan dana tersebut. Melalui pemantauan, evaluasi, dan pelaporan yang tepat, Kemenag dapat memastikan bahwa dana yang diterima digunakan secara efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi peserta didik dan proses pendidikan secara keseluruhan. (Val)