Bolmut - Terkait konflik Ormas yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu (25/11/23) kemarin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Idrus Sante mengajak Aparatur Sipil Negera (ASN) yang tergabung dalam pengurus ormas di Kabupaten Bolmut, juga penyuluh agama Kristen dan Islam untuk mengambil peran menjaga umat untuk tidak terprovokasi.

Hal ini disampaikan pada rapat terbatas yang dilakukan di ruang kerjanya, Senin (27/11/23). Rapat ini dihadiri oleh tokoh agama dari berbagai ormas, diantaranya FKUB, Muhammadiyah, NU, BKMT serta Ikatan Penyuluh Agama Islam RI (IPARI) Bolmut.

Kakan meminta peran para tokoh ini untuk mengamankan dan memberikan pemahaman kepada umat masing-masing, untuk melihat konflik tersebut bukan sebagai konflik keagamaan, akan tetapi selisih paham yang terjadi dari kedua belah pihak.

“pahamkan pada umat masing-masing bahwa ini bukan konflik sara`, jangan sampai termakan isu-isu yang akan memeca belah persatuan”, ucap Kakan.

Idrus menambahkan, sampai detik ini informasi yang didapatkan dari Kakan Kemenag Kota Bitung, bahwa situasi dan kondisi di kota Bitung sudah kembali pulih, aman dan kondusif. Para petinggi daerah dan ormas keagamaan telah melakukan suatu kesepakatan untuk menjaga kedamaian dan kerukunan di Kota Bitung.

Meski begitu kata Idrus, kondusifitas yang ada agar terus dijaga bersama oleh semua pihak, menjaga jangan sampai ada pihak-pihak yang mungkin akan melakukan gerakan tambahan yang bisa memicu persoalan yang sama akan terjadi lagi.

“mari sama-sama kita jaga kerukunan yang ada, jangan sampai ada pihak yang sengaja akan membuat onar dengan mengatasnamakan agama”, ajak Idrus.

Selaku Pembina keumatan di Kabupaten Bolmut, Idrus mengajak semua masyarakat untuk bijak dalam menggunakan sosial media, tidak melempar status ataupun mengomentari status yang berpotensi memprovokasi umat.

“mari kita tutup isu negative yang sudah terlanjur berkembang di media sosial dengan isu kedamaian dan kerukunan antar umat beragama, dengan slogan Torang Samua Basudara”, tutupnya. (Val)