Boroko - Tujuan pemimpin adalah melakukan perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Seperti dalam sistem organisasi pemerintahan, seorang pimpinan dituntut untuk melukan perbaikan demi perbaikan agar institusi yang dipimpinnya berjalan baik bahkan dapat memberikan kemajuan.

Hal ini ditekankan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Idrus Sante kepada  Kepala Seksi/Penyelenggara Satuan Kerja (Satker) pada unit pemerintahan yang ia pimpin. 

Ia mengatakan, bahwa menjadi seorang pemimpin harus tau kerja dan tau apa yang akan dikerjakan, sehingga apa yang ditargetan dalam kinerjanya bisa tuntas terlaksana dan memberikan dampak positif bagi perbaikan manajemen tata kelola internal pemerintahan yang dipimpinnya.

Pemimpin sejatinya mampu membawa organisasi dan struktur dibawahnya mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Untuk itu diperlukan kemampan pemimpin untuk mengukur dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dalam lingkup pengaruhnya untuk mencapai sasaran-sasaran yang diinginkan, terutama adalah mengelola dan mengembankan SDM yang ada.

"maka dari itu pemimpin harus jadi mentor, memberi pendampinga pada pekerjaan bawahannya", ucap Idrus, Senin (19/2/24) saat apel pagi. 

Tugas penting pemimpin menurutnya adalah memotivasi, membangun tujuan dan menggerakkan sumber daya. Sebagaimana kepemimpinan yang didefinisikan sebagai proses memengaruhi kegiatan kelompok dalam perumusan dan pencapaiain tujuan.

"pemimpin seharusnya tidak hanya tau memerintah, tapi mampu mendampingi timnya dalam menuntaskan pekerjaan", tambahnya.

Sistem control dan pendampingan oleh pimpinan kepada tim kerjanya, sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja dan menuntaskan setiap pekerjaan yang ditargetkan. Dengan begitu dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja dan pelayanan sebuah institusi.  (Val)