Bolmut – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Idrus Sante telah menyelesaikan tahap demi tahap pelaksanaan aksi perubahan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XIV Tahun 2023, yang digelar oleh Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara RI.

Tahap presentasi laporan aksi perubahan telah dilangsungkan pada Rabu (20/9/23), bertempat di Balai Diklat Keagamaan Makassar, didampingi oleh Mentor yaitu Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), H. Sarbin Sehe.

Dengan mengangkat judul “Optimalisasi Sertifikasi Halal Pada Pelaku Usaha Olahan Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara”, Idrus berhasil membuat kagum tim penguji dengan hasil dari aksi perubahan yang dilakukan, dengan melibatkan tim Pendamping Proses Produk Halal (PPPH) dalam tim efektifnya.

“Penguji apresiasi tim efektifnya di dalamnya ada P3H yg juga selaku penyuluh Agama”, ungkap Idrus kepada tim efektif melalui grup WhatsApp tim aksi perubahan.

Aksi perubahan yang dilakukan ini sebagai bentuk upaya Kemenag di tingkat daerah untuk mensukseskan program Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sebagai salah satu program prioritas Kemenag, yakni Kewajiban Sertifikasi Halal yang secara resmi akan dimulai pada 17 Oktober 2024 mendatang. Hal ini menjadi upaya dalam rangka percepatan implementasi sertifikasi halal khususnya di Sulawesi Utara.

Melalui aksi perubahan yang digarapnya ini, Idrus Sante berhasil meningkatlkan perolehan sertifikat halal secara signifikan bagi pelaku usaha olahan di Kabupaten Bolmut. Dalam laporannya, Idrus memperlihatkan hasil aksi perubahan yang dilakukan dengan prsentase keberhasilan sertifikasi halal di Kabupaten Bolmut menempati posisi teratas di tingkat Provinsi Sulut dengan terbitnya sebanyak 182 Sertifikat Halal dari total 362 permohonan yang diajukan, selebihnya mash menunggu sidang Fatwa Komite Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Sementara itu, Kakanwil Sarbin mengapresiasi Proyek Perubahan tersebut. Kakanwil berharap aksi Proyek Perubahan tidak berhenti, tapi dapat terus dilanjutkan untuk mendukung program Menag dalam percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. (Val)